Transparansi Bergaya Sunda: Kepemimpinan Dedi Mulyadi yang Merakyat

rm
0



Republikmenulis.com
-- 
Di tengah menurunnya kepercayaan publik terhadap pejabat pemerintahan, sosok Dedi Mulyadi hadir dengan pendekatan yang berbeda. Gubernur Jawa Barat ini tampil dengan gaya kepemimpinan yang membumi, menjadikan kanal media sosialnya sebagai jendela transparansi pemerintahan. Ia rutin membagikan kegiatan lapangannya—dari meninjau kondisi warga miskin hingga menyelesaikan masalah sosial secara langsung. Pendekatannya yang langsung dan minim protokoler menjadikannya figur pemimpin yang dianggap dekat oleh rakyat (kumparan.com, 2024).

Akuntabilitas di Era Digital

Dedi Mulyadi tidak hanya membangun narasi, tetapi juga transparansi berbasis digital. Ia mengunggah dokumentasi proses penyaluran bantuan, penanganan infrastruktur, bahkan klarifikasi terhadap isu-isu sensitif langsung melalui akun media sosial pribadinya. Hal ini menjadikan masyarakat sebagai "pengawas" yang aktif. Namun, sebagian pihak menilai pendekatan ini harus dibarengi dengan sistem akuntabilitas formal yang kuat (kompasiana.com, 2024).

Melampaui Simbolisme Politik

Salah satu aspek yang membedakan Dedi dari kebanyakan kepala daerah adalah kecepatan dan keterlibatannya dalam menangani laporan masyarakat. Ia sering menindaklanjuti laporan netizen secara langsung, bahkan sebelum masuk jalur birokrasi resmi. Banyak warga menilai bahwa pendekatan semacam ini bukan hanya simbolis, tetapi memberi dampak nyata, terutama bagi kelompok rentan (kumparan.com, 2024). Namun, pakar kebijakan publik dari Universitas Parahyangan, Kristian Widya Wicaksono, mengkritik bahwa gaya ini terkesan dominan dan minim kolaborasi, terutama karena peran wakil gubernur kurang terlihat (detik.com, 2024).

Cerminan Harapan Baru dalam Pemerintahan Daerah

Fenomena Dedi Mulyadi menunjukkan bahwa keterbukaan, transparansi, dan pendekatan humanis menjadi kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat. Meski tak luput dari kritik soal gaya yang dinilai personalistik, kehadirannya di tengah masyarakat dan keberaniannya membuka ruang kritik di platform digital menjadi inspirasi baru bagi model kepemimpinan daerah yang lebih partisipatif dan akuntabel (kompasiana.com, 2024; detik.com, 2024).

Referensi

  1. Kumparan. (2024). Kang Dedi Cerminan Pemimpin Masa Kini. Retrieved from: https://kumparan.com/verrel-uziel/kang-dedi-cerminan-pemimpin-masa-kini-1x5cvK1GpP9

  2. Kompasiana. (2024). Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Pencitraan atau Komunikasi Efektif? Retrieved from: https://www.kompasiana.com/nahidayat/67f87450c925c442d70a4894

  3. Detik. (2024). Pakar Unpar Kritik Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi. Retrieved from: https://www.detik.com/jabar/berita/d-7817356

#DediMulyadi #TransparansiPublik #AkuntabilitasJabar #GubernurRakyat #PemimpinMerakyat #JawaBaratTerbuka #KepemimpinanDigital #DemokrasiLokal #TransparansiDigital #AspirasiRakyat

Foto: https://jabarprov.go.id/berita/respons-kasus-rudapaksa-di-rumah-sakit-gubernur-dedi-tekankan-pentingnya-bangun-kembali-18443,diakses tgl 12-04-2025

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)