Republikmenulis.com - Sampai saat ini 10 hari sudah gencatan senjata antara Hamas Palestina dan Israel yang telah disepakati sejak Ahad, 19 Januari 2025 lalu.
Gencatan senjata
itu disambut
sukacita oleh masyarakat Gaza dan dunia, khususnya warga
Indonesia. Hal itu terlihat dari semangat dukungan warga Indonesia yang terus
dikirimkan,
baik berupa doa bersama dan bantuan kemanusiaan seperti bahan-bahan logistik.
Sejalan dengan itu 17 Lembaga Kemanusiaan yang terdiri
dari Gerak Bareng, Sahabat Almira Indonesia, Baitul Maal Munzalan, Icikiwir,
Kebukit, Simpul Jemari Berbagi, Majilis Taklim Baitussyaakirin, Sinergi Cahaya
Kamil, Sinergi Puspita, Alpi, Irsyadul Ummah Peduli, Sehati Gerak Bersama,
Perguruan Al Islamiyah Jakarta, Sedekah Bareng, Ponpes Al Ghifari Quran, dan
Devina Charity berkolaborasi
dalam penyaluran bantuan kemanusiaan untuk warga
Palestina
yang terdampak.
Salah
satu relawan kemanusiaan Ahmad Zaki Ali, yang akan memimpin keberangkatan
menuju Yordania menyampaikan data per hari ini warga Gaza masih membutuhkan sekitar
135.000 tenda. Satu tenda bisa diisi
4-5 orang, yang artinya hari ini lebih dari 600.000 orang kehilangan tempat
tinggal. “Maka ini bukan sebuah kondisi yang mudah, kita berharap banyak masyarakat Indonesia yang bisa
membersamai program kebaikan ini,”kata
Zaki yang merupakan relawan dari Gerak Bareng di acara Konfrensi Pers yang
diadakan di Dapur Bang Jek, Gunung Sindur, Kab Bogor, Selasa (28/1/2025).
Selanjutnya,
Zaki mengatakan, proses penyaluran bantuan tersebut akan diwakili empat orang relawan
yang akan berangkat ke Jordania selama 12 hari, yakni 29 Januari sampai 10 Februari 2025.
Kolaborasi ini, tambah Zaki, menjadi wujud nyata dari sinergi 17 lembaga
kemanusiaan yang memiliki visi yang sama yaitu solidaritas masyarakat Indonesia
untuk palestina.
Sebelumnya
solidaritas ini sepanjang tahun 2024 telah berhasil mengirimkan beberapa
bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina, berupa program daging qurban sebanyak
2.730 paket, program paket makan siap santap (hotmeal) sebanyak 4.703 paket,
program living support, food package dan gandum sebanyak 1.609 paket, program pakaian hangat,
selimut dan psikososial sebanyak 385 paket, serta untuk program air bersih
sebanyak 70.000
liter.
Total
penyaluran bantuan kamanusiaan ke Palestina hingga akhir Januari ini telah
mencapai hampir
Rp2,9
Milyar dan 49.158 jiwa
penerima manfaatnya.
Selain
itu dalam penyaluran bantuan, 17 lembaga ini juga akan membawa USD50.000 hasil dari donasi yang akan
disalurkan, berupa
truk kemanusiaan food package dan hotmeal kepada warga palestina,
baik yang ada di camp pengungsian Jordania maupun di dalam Gaza.
“Doakan kami sehat, selamat sampai tujuan agar bantuan
kemanusiaan dapat segera didistribusikan
kepada masyarakat Palestina, sehingga bisa meringankan penderitaan
saudara-saudara kita di sana.” ucap Ahmad Zaki Ali.
Senada dengan itu tiga orang relawan lainnya menyampaikan
permintaan kepada para hadirin untuk terus mendoakan mereka agar tetap sehat,
dalam lindungan Allah sehingga selamat sampai tujuan dan bisa kembali lagi ke
tanah air berkumpul bersama keluarga.
Mereka juga berharap akan ada terus masyarakat Indonesia yang ingin
ikut membantu dengan donasinya, selama mereka berada di Jordania sehingga bisa
disalurkan langsung. (*)/ril.