Republikmenulis.com -- Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI kembali ikut menyukseskan kampanye Haji Muda. Program sosialisasi ini diadakan bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Keuangan Haji (BPKH) Republik Indonesia dan Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada Rabu (29/05) di SEBI Hall, di lingkungan kampus STEI SEBI. Program kali ini mengangkat tema “Ayo Haji Muda, Wujudkan Niat, Rencanakan Selagi Muda dan Berhaji Selagi Kuat”. Dalam kesempatan sebelumnya, STEI SEBI juga telah menyelenggarakan acara serupa pada 14 Desember 2023 di Balairung Budi Utomo, Hotel Bumi Wiyata, Depok.
Program sosialisasi ini dihadiri lebih dari 150 peserta dari unsur mahasiswa, dosen, tenaga pendidikan dan masyarakat umum yang berada di sekitar lingkungan STEI SEBI. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua STEI SEBI, Sigit Pramono. Dalam sambutannya beliau menyambut hangat kolaborasi antar institusi STEI SEBI, BPKH RI, dan BMI ini dalam menyukseskan kampanye haji muda. “Kami mengucapkan terima kasih kepada BPKH, semoga kolaborasi dan sinergi ini bermanfaat untuk umat dan perbaikan penyelenggaraan ibadah haji” sambut Sigit.
Dari pihak BPKH, sambutan disampaikan oleh Harry Alexander, selaku Anggota Badan Penyelenggara BPKH. BPKH menyampaikan terima kasih kepada STEI SEBI yang telah ikut aktif mengampanyekan program Haji Muda yang digagas oleh BPKH RI dan melaporkan kinerja dan kontribusi BPKH atas pengelolaan haji dan keuangan syariah Indonesia. “BPKH merupakan lembaga keuangan milik umat terbesar di Indonesia yang mengelola 167 triliun (rupiah) dana haji dan mampu menghasilkan 11 triliun. Riset BPKH menemukan bahwa ada 17 juta orang Indonesia yang memiliki istita'ah (kemampuan keuangan dan kesehatan) untuk menunaikan haji. Sebanyak 17 juta jamaah haji ini bisa meningkatkan pengelolaan keuangan haji BPKH menjadi 600 triliun (rupiah). BPKH memiliki peran signifikan dalam meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah Indonesia saat ini dan mendatang”, papar Harry dalam sambutannya di awal acara.
Program sosialisasi ini menghadirkan 3 (tiga) orang narasumber dari BPKH, Bank Muamalat, dan STEI SEBI. BPKH yang diwakili Juni Supriyanto sebagai Deputi Bidang Penghimpunan BPKH memaparkan materi terkait perencanaan keuangan Haji Muda, Bank Muamalat yang diwakili Ana Hastuti sebagai RCEO Jakarta East Bank Muamalat memaparkan materi terkait solusi haji Bank Muamalat dan STEI SEBI menghadirkan Ai Nur Bayinah sebagai Direktur SIBERC memaparkan tips lima langkah daftar haji selagi muda.
Dalam paparannya, Juni Supriyanto menjelaskan latar belakang lahirnya program Haji Muda. Inisiatif program ini bertujuan untuk bertujuan untuk mengajak generasi muda agar merencanakan dan menunaikan ibadah haji di usia yang lebih muda, karena ibadah haji memerlukan kemampuan finansial, fisik, dan keilmuan yang memadai. “Menurut saya, istitha'ah haji tidak cukup dalam hal keuangan dan kesehatan fisik, tetapi juga dibutuhkan juga istitoah keilmuan. Saat ini, jemaah haji indonesia, 75% jamaah berusia lebih 40 tahun. Artinya, dengan masa tunggu sekitar 25 tahun, kemungkinan akan berangkat di umur 65 tahun ke atas. Kondisi usia 65 tahun ini tentu cukup menyulitkan. Dengan berhaji di usia muda, kita bisa memiliki cukup waktu untuk memenuhi kesiapan baik dari keuangan, kekuatan fisik dan keilmuan. Ini harus direncanakan selagi muda, karena hampir 90% aktivitas haji membutuhkan kemampuan fisik” jelas Juni.
Untuk merespon perencanaan Haji Muda, Bank Muamalat sebagai anak usaha BPKH RI menawarkan produk tabungan haji. “Dengan masa tunggu haji yang lama, maka dibutuhkan perencanaan haji. BMI memiliki program Haji mulai dari awal sampai akhir penyelenggaraan ibadah haji nasabah bank muamalat. Perencanaan haji bisa dilakukan dengan membuka tabungan haji sejak kecil atau selagi muda” papar Ana Hastuti sebagai RCEO Jakarta East Bank Muamalat Indonesia.
Untuk mewujudkan perencanaan Haji Muda, Dr. Ai menyampaikan tips daftar Haji Muda. “Dengan inspirasi haji sebagai rukun Islam kelima, saya sampaikan 5 tips yang disingkat MUDAH yaitu Mulai dengan financial check up, Utamakan haji dalam budgeting, Dapatkan penghasilan tambahan, Alokasikan dalam instrumen khusus, Hindari pengeluaran yang tidak esensial“ jelaskan Dr. Ai Nur Bayinah yang juga Direktur SIBERC dan pakar perencanaan keuangan.
Di akhir acara, juga diserahkan secara simbolis pembukaan rekening Tabungan Haji untuk sivitas STEI SEBI sebanyak 200 orang dari mahasiswa dan tenaga kependidikan. Selain itu, STEI SEBI juga mendukung program haji muda dengan membukakan tabungan haji untuk seluruh karyawan aktif STEI SEBI sebagai apresiasi manajemen STEI SEBI dalam mendukung Program Haji Muda BPKH.
Sebagai rangkaian acara, untuk melaporkan secara langsung kondisi terkini pembangunan gedung pendidikan, juga dilakukan kunjungan bersama ke lokasi gedung. Program pembangunan infrastruktur ini merupakan kerjasama antara STEI SEBI dan BPKH untuk penyelesaian pembangunan gedung pendidikan STEI SEBI. Acara kunjungan dihadiri oleh pihak BPKH dan pimpinan STEI SEBI yang dipandu oleh divisi SEBI Social Fund dalam menjelaskan kondisi terkini pembangunan gedung tersebut. (ril01/rm)