Bali, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Menjelang tujuh hari pungut hitung, Anggota Bawaslu Lolly Suhenti mengatakan bentuk ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) terbanyak pada tahapan Pemilu 2024. Hal tersebut diungkapkannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengawasan dan Pengendalian Menuju Birokrasi Berkelas Dunia yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Bali, Selasa (6/1/2024).
“Bentuk ketidaknetralan ASN terbanyak pada tahapan pemilu 2024 yang kini ada 13 bentuk (jenis pelanggaran). Sebagai perbandingan pada Pemilu 2019 terdapat 10 bentuk, Pemilihan (Pilkada) 2020 ada lima dan terbanyak Pemilu 2024 yaitu 13 bentuk,” katanya.
Berdasarkan sumber hasil pengawasan dan penanganan pelanggaran Bawaslu, Lolly mengungkapkan salah satu contoh bentuk ketidaknetralan ASN yaitu menghadiri kegiatan partai politik. “Bentuk ketidaknetralan ASN salah satunya di tahapan pemilu 2024 yaitu menghadiri kegiatan partai politik,” ungkap wanita asal Jawa Barat itu.
Dia juga mengungkapkan terdapat lima provinsi di Indonesia yang memiliki tingkat kerawanan pelanggaran netralitas ASN yang tinggi dalam tahapan Pemilu 2024.
“Terdapat lima daerah yang memiliki tingkat tertinggi kerawanan netralitas ASN yaitu yang pertama Maluku Utara, Sulawesi Utara, Papua, DKI Jakarta dan Daerah Istimewah Yogyakarta,” ungkap Lolly.
Editor : Ranap THS
Penulis : Jaka Fajar Nugraha
Sumber: https://www.bawaslu.go.id/id/berita/rakor-bkn-lolly-bentuk-ketidaknetralan-asn-di-tahapan-pemilu-2024-terbanyak