RepublikMenulis.Com - Kita berada di periode revolusi Industri 4.0, yang sudah mengalami berbagai macam perubahan pesatnya teknologi. Menurut Nadkarni (2020), perubahan ini tidak mungkin dapat kita hindari, karena kita berada dan sedang merasakan hidup di era digital ini. Seiring dengan terjadinya transformasi perekonomian dan globalisasi, mulai terbentuk perubahan dalam kebiasaan shopping pada masyarakat. Perubahan ini merupakan konsekuensi logis akan tuntutan kehidupan yang disebabkan adanya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin berkembang dengan pesat.
Banyak fitur-fitur terbaru yang disediakan untuk
memudahkan masyarakat, seperti halnya dalam meningkatkan perekonomian di
Indonesia, lewat e-commerce atau
yang biasa kita sebut online shop. Pada 26 September 2023 lalu,
dikutip dari sumber kompas.com, bahwasanya pemerintah Indonesia resmi melarang
media sosial dijadikan jualan seperti halnya tiktok shop. Menteri Perdagangan
mengatakan bahwa pemerintah hanya memperbolehkan media sosial digunakan untuk
memfasilitasi promosi, tidak untuk transaksi. Media sosial , sosial commerce
dan e-commerce mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Bagi media sosial yang ingin
ambil bagian menjadi sosial commerce sudah seharusnya mempunyai badan usaha
sendiri. Tidak diperkenankan satu platform digital memborong semuanya. Karena apabila
satu platform memborong semua, maka besar kemungkinan akan mematikan bisnis
yang lain. Permasalahan seperti inilah yang sedang diatur: problem solving,
tata cara dan peraturannya. Inilah alasannya mengapa tiktok shop resmi
dihentikan untuk tidak berjualan.
Meskipun tiktok shop resmi ditutup, penjual tetap dapat
melakukan pemasaran melalui live tiktok. Namun tautan atau link produk yang
disematkan pada live tiktok berasal dari platform shopee. Artinya ini menjadi
peluang besar dan potensi keuntungan bagi shopee. Sebagaimana hasil
kajian dari Ilma Alya Sahal (2022) menyatakan bahwa “Pemasaran Media Sosial
Tiktok Memiliki Pengaruh Terhadap Minat Beli Produk Fashion di Shopee”. Dalam
penelitiannya, terdapat hubungan yang sangat erat dan searah antara dua
variabel tersebut yakni sebesar 70,9%. Dengan kata lain, semakin efektif
pemasaran (media sosial) Tiktok, maka semakin meningkat pula minat membeli di
shopee, objek dalam kajiannya tersebut adalah produk fashion. Artinya, bermula dari
tingkat pemasaran di tiktok, kemudian memiliki dampak positif dalam meningkatkan
penjualan berbagai produk melalui platform Shopee.
Ternyata keberadaan toko “oren” alias Shopee ini sangat memudahkan aktivitas
bisnis para pengusaha makro maupun mikro. Bisnis online shop ini mempunyai
peluang yang sangat besar disebabkan karena tidak adanya batasan dalam
aktivitas pemasaran. Berbeda hal nya dengan bisnis offline dimana para pelaku
usaha wajib bertemu secara langsung atau berhubungan langsung dengan konsumen
di dunia nyata, yang mana syarat ini memiliki banyak keterbatasan seperti:
terbatasnya ruang dan waktu.
Adanya bisnis online shop ini, memudahkan konsumen
untuk bertransaksi antar negara dengan biaya yang sangat terjangkau. Keuntungan
dari berbelanja melalui aplikasi atau situs online shop adalah memberikan
kepuasan maksimal bagi konsumen, karena konsumen dapat membeli produk dalam
waktu 24 jam dalam sehari kapanpun dan dimanapun ia berada sehingga diharapkan
tidak ada hambatan lagi. Terlebih ketika ada promosi diskon besar-besaran, tentu hal ini akan menjadi sangat menarik bagi konsumen.
Khusus bagi kalangan remaja Perempuan dan ibu-ibu, biasanya
kegiatan promosi diskon itu langsung “diserbu” habis-habisan bahkan sampai rela
menunggu munculnya live dari toko tersebut. Biasanya diskon besar-besaran
sering muncul di tanggal-tanggal cantik
pada setiap bulannya.
Berbagai macam program-program yang ditawarkan oleh shopee diantaranya adalah dengan
adanya: shopee tanam, goyang shopee, dan check in harian untuk mendapatkan
koin, meskipun koinnnya hanya sekitaran ratusan, tapi hal itu termasuk lumayan
dan dapat menjadi hiburan. Koin itu juga tentunya bisa mengurangi biaya
belanja, apalagi kalau sudah banyak koinnya dapat lebih hemat untuk berbelanja.
Terdapat berbagai alasan mengapa masyarakat dalam
melakukan aktivitas bisnis, kini harus berhubungan dengan internet. Karena Internet
mampu memberikan dan menciptakan sebuah lingkungan (environment) yang berpotensi untuk dijadikan
lahan bisnis. Disisi lain, keberadaan shopee ini memberikan dampak yang sangat
positif bagi para pebisnis, yakni sebagai media pemasaran yang dapat
meningkatkan omzet dan investasi mereka, cukup dengan mengeluarkan cost atau
biaya yang relatif murah. Karena mereka hanya cukup share foto & video
produknya di aplikasinya saja, tanpa perlu mengeluarkan biaya promosi iklan dan
sebagainya. Untuk metode pembayarannya
pun sangat beragam dan mudah sekali, dapat melalui
m-Banking, shopee pay, indomaret, atau kemungkinan bayar tunai sekaligus di
tempat secara langsung (Cash On Delivery).
Keungggulan shopee ini juga dilengkapi dengan fitur
chat langsung bersamaan waktunya ketika toko sedang mengadakan live streaming.
Tujuannya adalah untuk mengetahui secara langsung produknya seperti apa dan
dapat bertanya mengenai ketersediaan stock produk sebelum kita check out
keranjang berwarna kuning. Pembeli dapat mengetahui kapan dikirim, dan berapa
lama estimasi pengirimannya. Jadi, jika ingin
mengajukan komplain mengenai pesanan dapat ditanyakan terlebih dahulu kepada
penjual via chatting.
Pesatnya teknologi pada masa yang akan datang kita tidak akan pernah tahu, akan muncul baru platform seperti apa. Namun pada masa sekarang ini, penjualan melalui Shopee dapat menjadi pilihan strategi yang tepat dan efektif, sebagai platform pengganti era tiktok shop, khususnya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis secara online.
Penulis, Dian Agistiani Farhani & Endang Nopita
Sari (Mahasiswa Sekolah Tinggi Al Wafa). Editor: Finantyo Eddy Wibowo.