RepublikMenulis.Com - Setiap manusia selalu mempunyai mimpi, harapan serta keinginan
untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Manakala sebagian masih dan sedang
bermimpi, sebagian lainnya justru memilih untuk mewujudkan mimpinya. Mereka bukan
hanya sekedar pemimpi melainkan orang yang punya sikap dan mengambil langkah
besar untuk mengolah potensi atau bakat istimewa yang dimiliki untuk
mengubahnya menjadi kenyataan. Sebut saja, Nur Ekhwan, salah satu individu pemimpi
yang mampu mewujudkan mimpinya berasal dari Kelurahan Pulogebang Kecamatan
Cakung, Jakarta Timur.
Kisahnya bermula di tahun 1995, pada saat itu ia hanyalah seorang teknisi AC yang bekerja masih dibawah wirausaha milik orang lain. Di saat bersamaan, ia menyimpan hasrat, punya tekad kuat dan meyakinkan diri untuk memulai perjalanan baru dengan membangun bisnisnya sendiri. Kurang lebih 3 tahun kemudian, mimpi itu diwujudkan, yaitu berdirinya Toko Centra Perkasa Jaya Abadi untuk pertamakalinya pada tahun 1998.
Pada awal berdirinya Toko tersebut hanyalah melayani Jasa Service dan Cuci AC. Seiring berjalannya waktu, kemudian beberapa pelanggan mulai sering sekali bertanya “Apakah disini jual AC/Sparepart juga?”. Pada awalnya, pria yang akrab dipanggil Pak Ekhwan ini, tidak menanggapi hal itu namun karena adanya banyak saran dari beberapa pelanggan akhirnya ia perlahan mulai berani menyanggupi permintaan pelanggan itu.
“Butuh waktu selama 5 tahun untuk menyiapkan semua barang dan sparepart AC yang kami handle sendiri, sebelumnya kalau ada pelanggan yang menginginkan unit AC kami sanggupi tapi kami ambil dari tempat lain, yaa ibaratnya kami sebagai perantara” Ucap Pak Nur Ekhwan ketika diwawancarai (Minggu, 15/10/23)
Seiring berkembangnya layanan service AC pada tahun 2000 Toko Centra Perkasa Jaya Abadi resmi berbadan usaha Perseroan terbatas dengan nama PT. Centra Perkasa Jaya Abadi dengan brand sendiri yaitu Centra HVACR. “Alhamdulillah dari tahun 1998 sampai tahun ini 2023 perkembangannya cukup signifikan dan semakin maju, sudah ada 3 cabang toko kami di kota Jakarta, Indramayu dan Karawang. Kami juga memiliki hal unik yang tidak dimiliki oleh toko AC lain, Misalnya logo dan slogan yaitu ‘5758’ yang artinya ‘Maju Mapan’ juga Toko Centra HVACR adalah nama akrab toko kami”. Kata Pak Nur Ekhwan.
Setelah bisnis nya resmi berbadan usaha perseroan, ia mulai menjalin mitra kerjasama dengan berbagai perusahaan dan instansi, diantaranya Yamaha, Wilmar, Sera member of Astra, PT. Mulia Bogo Raya, PT. Century Batteries Indonesia, PT. Megah Nurindo Pratama, PT. Ina Baraka Indonesia, N.P Foods, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan masih banyak lagi. Selain menjalin kerjasama dengan perusahaan lain, ia juga menambah Jumlah karyawan dan memperluas toko, pada awalnya hanya 5 orang sekarang sudah 52 orang dan Luas tokonya menjadi 235 meter yang waktu awal hanya 50 meter.
Dalam menjalankan bisnisnya, ia Ikhlas berbagi kiat-kiat kepada mitra dan wirausahawan lain agar konsumen mau kembali,
lebih tepatnya, memakai jasanya berulang kali. Pak Ekhwan beranggapan bahwa dalam
menjalin hubungan dengan konsumen itu harus selayaknya dengan saudara sendiri, merasakan keterikatan
dengan konsumen, sambut konsumen dengan ramah, tulus melayani konsumen dan harus
selalu tersenyum, betul-betul diperhatikan keterikatan antara konsumen dan produsen.
Pada saat virus Covid-19 menyebar tahun 2020, PT. Centra Perkasa Jaya Abadi cukup merasakan kendala terjadi penurunan sekitar 30-40% baik dari segi pendapatan dan segi pelayanan service. Di situasi seperti itu, ia memutar otak berusaha semaksimal mungkin untuk tidak merumahkan para karyawannya. Alhamdulillah, sampai Pandemi Covid-19 berakhir, PT. Centra Perkasa Jaya Abadi masih dapat mempertahankan usahanya melalui inovasi dengan membuka bisnisnya di Tokopedia pada tahun 2019, berkat ide masukan dan permintaan konsumen. Dan alhasil, penghasilan yang didapat dari Tokopedia cukup meningkat signifikan yakni mencapai kurang lebih 30%.
Pak Ekhwan berpendapat bahwa tidak semua pebisnis bisa langsung sukses, selalu lurus dan lancar, pasti ada kerugian baik dari segi material maupun segi komunikasi dengan rekan kerja. Ada pesan menarik dan cukup menginspirasi dari Pak Ekhwan “Apabila kita melakukan sesuatu kita harus suka terlebih dahulu dengan apa yang kita kerjakan, jadikan hal itu hobby. Jangan malu dengan apa yang kita kerjakan ataupun malu terhadap barang yang kita promosikan, kita harus percaya diri, harus banyak banyak mendalami pengetahuan terkait produk yang kita jual, spesifikasi nya seperti apa jangan sampai tidak tahu apapun tentang produk yang kita promosikan.” Ucapnya.
Sebagaimana Dalam Alquran dijelaskan ayat tentang
jual-beli, yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum datang hari (Kiamat) yang tidak ada (lagi) jual beli padanya (hari itu), tidak ada juga persahabatan yang akrab, dan tidak ada pula syafaat. Orang-orang kafir itulah orang-orang zalim.” (Qs. Al-Baqarah ayat 254)
Mencermati kisah Rasulullah SAW, sedari kecil beliau selalu diajak pamannya berdagang untuk ikut dalam rombongan dagang ke Negeri Syam atau pada saat ini disebut Suriah dan pada saat beliau berusia muda, Nabi Muhammad SAW sudah menjadi pemimpin kafilah dagang hingga ke 17 Negara. Nabi Muhammad SAW yang jelas-jelas manusia paling mulia sepanjang zaman saja tidak malu untuk berdagang, sehingga sebagai generasi muda zaman sekarang, sudah sepatutnya kita dapat mengikuti jejak beliau. Sebagaimana hadits Rasul, "Hendaklah kamu berdagang, karena di dalamnya terdapat 90 persen pintu rezeki.”
Semangat Pak Ekhwan yang tak kenal menyerah adalah
cerminan dari tekad dan kegigihan manusia dalam menghadapi tantangan di era serba digital seperti sekarang ini. Kata-kata bijak yang mengajarkan, "Kesuksesan
bukanlah hasil akhir, melainkan perjalanan penuh liku dan ketekunan." Percayalah bahwa setiap langkah membawa kita lebih
dekat pada impian. Bagi mereka yang sedang berjuang membangun usaha, ingatlah bahwa kegagalan adalah batu loncatan
menuju kesuksesan. Semoga kisah perjalanan dan keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang yang berani bermimpi
dan berusaha mewujudkannya hingga maju mapan.
Penulis : Divanka Putria Irsyanda dan Kholifatul Azizah Mahasiswi Stis Al Wafa. Editor : Finantyo Eddy Wibowo