Johannesburg, Afrika Selatan - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 di Sandton Convention Center, Johannesburg. Dalam sesi BRICS-Africa Outreach and BRICS Plus Dialogue, Presiden Jokowi menekankan pentingnya negara-negara berkembang bersatu untuk memperjuangkan hak-hak mereka (24/8).
Presiden Jokowi mengatakan bahwa segala bentuk diskriminasi terhadap upaya kemajuan negara-negara berkembang harus dihilangkan, dan kerja sama yang setara dan inklusif harus terus didorong. Dia juga menyoroti ketidakadilan dalam tatanan perekonomian dunia yang meningkatkan kesenjangan pembangunan ekonomi antara negara berkembang dan negara lainnya, yang menyebabkan penderitaan bagi rakyat.
"Diskriminasi perdagangan harus kita tolak. Hilirisasi industri tidak boleh dihalangi. Kita semuanya harus terus menyuarakan kerja sama yang setara dan inklusif,” jelas Presiden di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS dan sejumlah pemimpin negara lainnya.
Presiden dengan tegas menyatakan bahwa situasi ini harus segera diselesaikan dan negara-negara anggota BRICS memiliki peran penting dalam memperjuangkan keadilan pembangunan global.
Usai menghadiri KTT BRICS, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Indonesia akan mempertimbangkan keikutsertaannya sebagai anggota BRICS.
Presiden Jokowi menyebut bahwa hubungan Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS, khususnya dalam bidang ekonomi, telah sangat baik. Namun, dia juga menjelaskan bahwa proses keanggotaan BRICS melibatkan pengajuan surat "expression of interest," yang belum dilakukan oleh Indonesia hingga saat ini.
Presiden menegaskan bahwa keputusan mengenai keanggotaan BRICS akan dipertimbangkan secara matang dan tidak akan diambil secara tergesa-gesa.
Sumber: https://www.kemlu.go.id/portal/id/read/5120/berita/presiden-jokowi-ajak-negara-berkembang-bersatu-di-ktt-brics-indonesia-pertimbangkan-keanggotaan, Thursday, 24/August/2023